PERAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN

 



Sejatinya, motivasi secara alami tumbuh dalam diri pribadi peserta didik, dan berkaitan erat dengan keinginan untuk ikut andil dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran, motivasi memiliki peanan yang sangat penting baik itu dalam proses maupun pencapaian tujuan. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi akan mampu meraih keberhasilan dalam pembelajan dengan cepat serta menghasilkan output positif. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk mengembangkan berbagai cara dan kreasi untuk memuculkan motivasi belajar pada peserta didik agar dapat berkembang dengan baik. Ericksen dalam Mohammad Asrori (2009:184) menengaskan: “effective learning in the classroom depends on the teacher’s ability ….. to maintain the interest that brought students to the course in the first place”, pembelajaran yang efektif di kelas tergantung pada kemampuan guru ….. untuk mempertahankan minat yang membawa siswa ke kursus sejak awal.

Ada sejumlah indicator untuk mengetahui siswa yang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah:

1.      Memiliki gairah tinggi

2.      Penuh semangat

3.      Memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi

4.      Mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu

5.      Memiliki rasa percaya diri

6.      Memiliki daya konsentrasi yang lebih tinggi tinggi

7.      Kesulitan dianggap tantangan yang harus diatasi

8.      Memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi.[1]

Peserta didik yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi, akan memiliki sikap dalam belajar yang berbeda dengan yang lain. Pada psinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara tertentu. Dalam hal ini, perwujudan perilaku belajar siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan baru yang telah berubah (lebih maju dan lugas) terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa, dan sebagainya.[2]

Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi dalam diri peserta didik, dapat memacu peserta didik untuk lebih giat dan semangat belajar hingga nantinya dapat lebih mudah dalam hal penguasaan materi pembelajaran.

Dalam belajar dan pembelajaran, motivasi merupakan salah satu faktor penentu hasil belajar peserta didik yang mana dalam praktiknya menjadikan perilaku dengan belajar yang penuh inisiatif, kreatif dan terarah. Dalam ruang lingkup teori behavior, dikatakan bahwa motivasi berawal dari situasi dan kondisi lingkungan yang sesuai keadaan fisik dan menyenangkan.

            Motivasi dapat memberikan kontrbusi positif dan besar terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik. Sangat dapat disadari bahwa tidak semua peserta didik memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi, dengan demikian seorang guru lah yang nantinya akan meberikan stimulus respond kepada peserta didik, diharapkan nantinya memunculkan semangat dalam proses pembelajaran hingga dapat mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran dan menghasilkan output daripada proses pembelajaran itu sendiri. Maka dari itu guru dituntut harus memiliki kemampuan untuk:

1.      Mendorong timbulnya motivasi belajar

2.      Mengarahkan motivasi belajar guna mencapai tujuan dalam meraih hasil belajar suatu mata pelajaran

3.      Memantapkan motivasi belajar agar dapat menjamin konsistensi perbuatan belajar siswanya.



[1] Muhammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, CV Wacana Prima, Bandung, 2009, hlm.184.

[2] Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010, hlm. 123.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak