PKBM Berdiri di Lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah, Buka Akses Pendidikan Kesetaraan untuk Semua Usia

[Berita] – Sebuah langkah baru dalam dunia pendidikan kini hadir di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah dengan berdirinya lembaga pendidikan kesetaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nurul Hidayah Assalafiyah. Lembaga ini hadir sebagai solusi bagi warga negara Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan, baik di usia lanjut maupun usia produktif, termasuk siswa usia sekolah.


PKBM Nurul HIdayah Assalafiyah ini didirikan dengan tujuan mulia, yaitu membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat yang karena berbagai alasan, belum sempat menempuh pendidikan formal hingga tuntas. Melalui program ini, para peserta didik dari berbagai latar belakang usia dapat mengikuti pendidikan kesetaraan di berbagai jenjang, mulai dari Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), hingga Paket C (setara SMA).

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada siapa saja yang belum menyelesaikan pendidikan formalnya, tanpa memandang usia. Baik orang dewasa yang ingin melanjutkan pendidikan, ataupun anak-anak yang berada di usia sekolah namun memerlukan alternatif jalur pendidikan, semuanya kami fasilitasi,” ungkap Fuad Munawar, M.Pd dewan guru pesantren sekaligus pendiri PKBM Nurul Hidayah Assalafiyah.

PKBM di lingkungan Pondok Pesantren ini tidak hanya menawarkan pembelajaran akademik, tetapi juga pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan yang kuat, sejalan dengan visi pesantren untuk mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak. Dengan demikian, peserta didik di PKBM ini diharapkan tidak hanya mendapatkan ijazah kesetaraan, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu, PKBM di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah ini juga memberikan fleksibilitas waktu belajar, sehingga sangat cocok bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu akibat pekerjaan atau aktivitas lainnya. Para peserta didik bisa menyesuaikan jadwal belajar sesuai kebutuhan, tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diberikan.


Baca Juga: PONTREN Salafi


Dengan hadirnya lembaga ini, harapan untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat menjadi semakin terbuka. Lembaga ini menjadi simbol inklusivitas pendidikan, yang memberi kesempatan kepada semua orang, tanpa memandang usia, untuk terus belajar dan berkembang.

“Pendidikan adalah hak semua warga negara. Dengan PKBM ini, kami berharap lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari pendidikan, serta memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui ilmu pengetahuan,” tambah Fuad.

Berdirinya PKBM di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Assalafiyah menjadi bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung terciptanya masyarakat yang cerdas dan berdaya melalui pendidikan kesetaraan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak