Konsep Barisan dan Deret
Barisan
dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya Ketika kamu ingin menjadi seorang pengusaha, perkembangan
usaha yang konstan dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung. Kamu jadi bisa memprediksikan skala keuntungan atau
kerugian yang akan kamu hadapi.
Secara
umum, barisan adalah sebuah
daftar bilangan yang mengurut dari kiri ke kanan. Setiap
urutan bilangannya juga memiliki karakteristik atau pola tertentu. Setiap
bilangan yang ada pada barisan merupakan suku dalam barisan itu sendiri.
Sementara
itu, deret adalah penjumlahan
suku-suku dari suatu barisan. Misalnya, terdapat
barisan U1, U2, U3, U4, ….. Un, maka deret itu adalah U1 + U2 + U3 + U4 +….. Un. Oh iya, “U” itu artinya suku ya. Kalau Un berarti suku ke-n.
Lalu,
apa sih yang dimaksud dengan barisan dan deret aritmetika?
Pengertian Barisan dan
Deret Aritmetika
Sejatinya,
materi barisan dan deret aritmetika sudah pernah kamu pelajari di kelas 8 SMP/MTs. baca => ‘Bedanya Rumus Barisan dan Deret
Aritmetika beserta Contoh Soalnya.
Aritmetika
dapat diartikan sebagai ilmu hitung dasar dalam matematika yang mencakup
penjumlahan, pengurangan, pembagian, juga perkalian. Kamu harus ingat, nih,
penyebutan yang betul adalah ‘aritmetika’, bukan aritmatika!
Kalau
kita lihat pada bentuk barisan, jika selisih antara suku ke-1 dengan suku ke-2,
dan seterusnya sama, maka dapat disebut barisan aritmetika.
Dengan
kata lain, barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih yang sama di
antara suku-sukunya yang saling berdekatan. Selisih ini bisa kita sebut dengan
beda, simbolnya b, ya.
Kalau deret aritmetika adalah jumlah suku ke-n pertama pada barisan
aritmatika.
Misalnya,
di suatu barisan memiliki suku pertama, yaitu 1. Suku pertama barisan aritmetika disimbolkan dengan U1 atau a. Lalu, di suku kedua (U2), yaitu 4. Suku
ketiga (U3), yaitu 7, suku keempat (U4), yaitu 10, dan seterusnya. Berarti, barisan ini
memiliki beda, yaitu 3 pada setiap sukunya.
Rumus
Barisan dan Deret Aritmetika beserta Contoh
Sekarang, kita
pahami rumusnya. Rumus barisan aritmetika bisa kamu gunakan untuk mencari suku
ke-n (Un). Sementara itu, rumus deret aritmetika berguna
untuk mencari penjumlahan dari suku-suku tersebut.
Oke, supaya
kamu lebih mudah memahami rumusnya, kita langsung masuk ke contoh soal saja.
Misalnya terdapat barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, … Maka,
Suku pertama = U1 = a = 1
Suku kedua = U2 = 3
Suku ketiga = U3 = 5 … dst
sampai suku ke-n = Un
Beda atau
selisih suku pertama dengan suku kedua, suku kedua dengan suku ketiga, dan
seterusnya:
b = U2 – U1 = 3 – 1 = 2
b = U3 – U2 = 5 – 3 = 2
b = U4 – U3 = 7 – 5 = 2
… dst
Jadi, b = 2.
Kita diminta
mencari suku ke-n (Un) dari barisan bilangan tadi. Kalau semisal yang
ditanya adalah suku ke-7 (U7), caranya gampang ya, gais. Kamu tinggal tambahkan
saja suku ke-6 (U6) dengan nilai beda nya.
b = U7 – U6
U7 = U6 + b
U7 = 11 + 2 =
13
Tapi, bagaimana
jika kita diminta untuk mencari suku ke-20, atau suku ke-35, atau suku ke-100?
Sangat nggak efektif kalau kita jumlahkan satu per satu tiap suku dengan beda
nya, ya. Oleh karena itu, kita membutuhkan rumus barisan aritmetika.
Sekarang, coba kita cari suku ke-20 menggunakan rumus di atas, ya!
Un = a + (n – 1)b
U20 = 1 + (20 – 1)2
U20 = 1 + (19.2)
U20 = 1 + 38 = 39
Jadi, suku ke-20 barisan aritmetika tersebut adalah 39. gampang kan? faham sampai sini?
Contoh:
Terdapat barisan aritmetika 3, 6, 9, 12, …, 81
- Tentukan nilai suku tengah dari barisan aritmetika tersebut!
- Tentukan suku ke berapakah yang menjadi suku tengah dari barisan aritmetika tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
a = 3
b = U2 – U1 = 6 – 3 = 3
Un = 81
Ditanya: Ut dan t …?
Jawab:
a. Ut
Jadi, nilai suku tengah pada barisan aritmetika di atas adalah 42.
b. t
Rumus Sisipan Barisan Aritmetika
Kalau tadi kan kasusnya kita mau mencari nilai suku tengah pada suatu barisan aritmetika, nah Gimana kalau sekarang kasusnya kita ubah!?
Misalnya, kita akan menyisipkan sejumlah bilangan ke dalam barisan aritmetika yang sudah ada. Pastinya, hal ini akan menyebabkan terbentuknya barisan aritmetika baru dong, ya.
Contoh:
Kita punya barisan aritmetika sebagai berikut:
1, 9, 17
Barisan tersebut memiliki banyak suku n = 3 dan beda b = 8. Kemudian, kita sisipkan 6 buah bilangan ke dalam barisan aritmetika di atas, sehingga:
1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17
Jadi, terbentuklah barisan aritmetika baru dengan banyak suku n’ = 9 dan beda b’ = 2.
Sampai sini paham?
Contoh:
Di antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan, sehingga terbentuklah barisan aritmetika baru. Tentukan:
- Beda barisan aritmetika baru
- Suku tengah barisan artimetika baru dan letaknya
- Suku ke-10 dari barisan aritmatika baru
Pembahasan:
Diketahui:
a = a’ = 20
b = 116 – 20 = 96
k = 11
Un = Un’ = 116
n’ = k + n = 11 + 2 = 13
Ditanya: b’, Ut‘, U10‘ …?
Jawab:
a. b’
Jadi, nilai beda pada barisan aritmetika baru adalah 8.
b. Ut‘
Jadi, suku tengah pada barisan aritmetika baru adalah 68.
c. U10‘
Jadi, suku ke-10 pada barisan aritmetika baru adalah 92.
gimana gimana? sampai sini paham gak? semoga paham ya