PENDIDIKAN ANAK PADA MASA KEHAMILAN

 



A. Pendidikan Anak Dalam Kandungan

Pendidikan berarti suatu proses untuk memimpin dan membimbing. Menurut Ahmad Tafsir pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif. Pendidikan adalah segala sesuatu dalam kehidupan yang mempengaruhi pembentukan berfikir dan bertindak individu.

Pendidikan anak dalam kandungan (pralahir) harus mendorong semua aspek tersebut ke arah keutamaan serta pencapaian semua kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Sedangkan pendidikan dalam kandungan sering disebut dengan istilah Pranatal.

Pendidikan anak dalam kandungan atau pendidikan prenatal adalah pendidikan yang diberikan kepada anak sebelum lahir atau sejak dalam kandungan sampai anak tersebut lahir.

B.     Pendidikan Prenatal Dalam Perspektif  Islam

Dalil Al-Qur`an yang menunjukkan bahwa anak prenatal sudah siap dididik:

Surat Al-A`raf: 172, yang Artinya: 

وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنۡ هَٰذَا غَٰفِلِينَ

 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap nyawa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (KeEsaan Tuhan)".(QS. Al-A`raf: 172).

Untuk membuktikan bahwa anak dalam kandungan dapat dididik, maka di bawah ini dikemukakan beberapa hal hasil penelitian – yang dikutip oleh F. Rene Fan de Carr dan Marc Lehrer – yang secara empiris dan ilmiah bisa dibuktikan bahwa:

a.       Bayi pralahir dapat belajar

b.      Kita bisa berkomunikasi dengan bayi pralahir

c.       Bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir menjadi lebih cerdas

d.      Stimulasi pralahir mempengaruhi pertumbuhan mental bayi.

Bayi pralahir bisa mempelajari kata-kata utama dan latihan-latihan lain. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa ruh (nyawa) yang ditiupkan kepada janin di dalam kandungan, sudah memiliki daya kognisi yang tinggi.

Prosedur program dan langkah-langkah kegiatan pendidikan prenatal, yaitu:

a.      Prinsip Cinta, Kasih, Sayang dan Kerja Sama

b.      Prinsip Tauhidiyah

c.      Prinsip Ibadah

d.      Prinsip Akhlak dan Kebiasaan

e.      Prinsip Kecerdasan dan Ilmiah

f.       Prinsip Stimulasi Pralahir

g.      Prinsip Kesadaran Pralahir

Syari’at Islam memberikan hak-hak janin begitu luas bagi keberadaaanya, yaitu meliputi hal-hal berikut :

1.      Hak terlindungi dan terpelihara dari iklim keburukan fisik dan psikis serta godaan setan.

2.      Hak terhindar dari penyakit menular baik akut maupun kronis.

3.      Hak mendapatkan pelayanan asuhan, cinta, kasih dan saying dari orang.

4.      Hak mendapatkan pemeliharaan imaniyah asasiah/ fitrah tauhidiyah.

5.      Hak mendapatkan makanan dan minuman yang baik (halal) lagi thayyib.

6.      Hak pemeliharaan dari bahaya yang dapat mengancam dan mengganggu perkembangan janin, seperti pengaruh obat-obatan yang berlebihan, obat terlarang, minuman keras dan lain-lain.

7.      Hak mendapatkan hidup yang layak termasuk terlindungi dari bahaya yang mengancam hidup dan kehidupannya.

8.      Hak ahliyah (kelayakan/eksistensial) kehadiran janin sebagai individu yang dapat diperhitungkan.

9.      Hak pendidikan sejak dini (sejak dalam kandungan ibunya).

10.  Hak lain-lainya dalam syari’at Islamiyah.

h.      Prinsip Keterlibatan Ayah dan Keterlibatan Kakak-kakak Sang Bayi

C.    Tujuan dan Metode Pendidikan Prenatal

Tujuan pendidikan dalam kandungan adalah membantu orang tua dan anggota keluarga memberikan lingkungan lebih baik bagi bayi, memberikan peluang untuk belajar dini dan mendorong perkembangan hubungan positif antara orang tua dan anak yang dapat berlangsung selama-lamanya

Metode yang diapliksikan dalam pendidikan prantal sesuai denganpandangan Dr. Mansur MA dan Ubes Nur Islam, meliputi:

a.       Metode Doa dan Zikir

b.      Metode Ibadah

c.       Metode Membaca dan menghafal

d.      Metode instruktif

e.       Metode Dialog

f.       Metode Aktivitas Bersama dan Mengikut Sertakan dengan Ucapan

g.      Metode Kasih Sayang

 

D.    Peran Keluaraga Dalam Pendidikan Prenatal

Perkawinan itu diharapkan akan mampu melahirkan keluarga yang sakinah (tentram dan damai), untuk mewujudkan hal itu diperlukan kemampuan memfungsikan tujuh fungsi keluarga sebagai berikut:

1.      Fungsi ekonomis

2.      Fungsi sosial

3.      Fungsi edukatif

4.      Fungsi protektif

5.      Fungsi religius

6.      Fungsi rekreatif

7.      Fungsi afektif. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak