KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

     Penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.

            Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Pertama, guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis dan manfaat media pengajaran, kriteria memilih dan mengajar juga tindak lanjut penggunaan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pengajaran sederhana untuk keperluan pengajaran. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keaktifan penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak atau tidak selalu diperlukan dalam pengajaran sehubungan dengan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa.

            Pemilihan Media dan sumber belajar merupakan komponen dari system intruksional secara keseluruhan. Menurut Degeng (1993) , faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih, mengembangkan, dan menggunakan media pembelajaran adalah:

v  Tujuan intruksional,  media hendakya dipilih untuk menunjang ketercapaiannya tujuan yang telah di tetapkan.

v  Keefektifan, mana yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

v  Siswa. Apakah pemilihan media tersebut sesuai kemampuan, perbendaharaan pengalaman, dan menarik perhatian siswa.

v  Ketersediaan, apakah media mitu sudah tersedia, apakah mudah di dapatkannya. Dapat diantisipasi juga dengn membuat sendiri dengan sekreatif mungkin, dibuat secara Bersama, meminjam, menyewa atau membelinya.

v  Biaya pengadaan, bila media memerlukan biaya apakah biaya itu ada? Apakah biaya yang dikeluarkan itu seimbang dengan manfaatnya?

v  Kualitas teknis, apakah kualitas media yang dipilih itu baik?  Jika menggnakan gambar misalnya, apakah gambar tersebut memenuhi syarat sebagai media.

            Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut

a.      Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan, yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran.

b.      Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c.       Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh uru pada waktu mengajar.

d.     Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.

e.      Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.

f.        Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga  makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa.

Dengan kriteria pemilihan media diatas, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Media bukan sebagai sebuah keharusan, tetapi sebagai pelengkap jika pandangan perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar. Dasar pertimbangan dalam pemilihan media adalah dapat terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Ada dua kriteria pemilihan media yang tercantum dalam buku karangan Cepi Riyana dalam bukunya yang berjudul “ Media Pembelajaran” yaitu,

1.      Kriteria Umum pemilihan media

Ada beberapa kriteria umum yang perlu di perhatikan dalam pemilihan media namun demikian scara teoritik  bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan yang akan memberikan pengaruh kepada efektifitas program pembelajaran.

·         Kriteria pertama, Kesesuaian dengan tujuan (instruction goals). Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Media yang sesuai adalah apa yang dibutuhkan dalam indikator.

·         Kriteria kedua, kesesuaian dengan materi pembelajaran (instructional content), yaitu bahan atau kajian apa yang akan diajarkan pada program pembelajaran tersebut.

·         Kriteria ketiga, kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran siswa. Dalam hal ini media hruslah familiar dengan karakteristik siswa/ guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan. Karakteristik baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif ( kualitas, ciri, dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. Misalnya, seorang guru tidak akan menggunakan media video atau film walaupun media tersebut secara umum dipandang baik apabila akan diajarkan pada siswa yang memiliki. Pilih media yang interaktif, eksploratif, sesuai dengan tujuan pembelajaran, jenjang belajar, latar belakang, intelegensi dan meningkatkan motivasi pembelajar.

·         Kriteria keempat, kesesuaian dengan teori. Pemilihan media harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karna fanatisme guru terhadap suatu media yang dianggap paling disukai dan paling bagus, namun didasarkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Bukan media yang menarik menurut sudut pandang pengajar atau masih akan diuji coba oleh pengajar.

·         Kriteria kelima, kesesuaian dengan gaya belajar siswa. Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologi siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.

Bobbi DePorter (1999:117) dalam buku quantum Learning mengemukakan treapat tiga gaya belajar siswa yaitu, tipe visual, auditorial dan kinestetik. Siswa yang memiliki tipe visual akan mudah memahami materi jika media yang digunakan adalah media seperti TV, video, Grafis dll. Siswa yang memiliki type auditorial  dapat dilihat dari kebiasaan belajarnya, misalnya, berbicara kepada diri sendiri saat bekerja,mudah terganggu oleh keributan, senang membaca keras dan mendengarkannya, merasa kesulitan dalam menulis namun memiliki kecerdasan dalam berbicara, belajar dengan cara mendengarkan. Siswa yang memiliki tipe kinestetik ini biasanya berbicara dengan perlahan, menanggapi perhatian fisik, meyentuh orang untuk memperoleh perhatian orang lain, belajar melalui manipulasi dan praktek, belajar dengan cara berjalan dan melihat, menggunakan jari telunjuk ketika membaca dan lain sebagainya.

·         Kriteria keenam, kesesuaian dengan kondisi lingkungan., fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia. Misalnya, kelas, laboratorium, perpustakaan, aula, taman, pasar, suasana ramai, tenang dan sebagainya.

Dalam buku Media Pembelajaran Bahasa karangan Putri Kumala Dewi dan Nia Budiana ada lima kriteria tambahan dalam kriteria pemilihan media umum  yaitu,

·         Kesesuaian dengan jumlah pembelajar, dalam satu kelashendaknya menjadi pertimbangan penting dan pemikiran kritis pengajar dalam memilih media pembelajaran. Misalnya, media rekaman kaset dengan alat putar tape dan tidak menggunakan sound system untuk kelas yang jumlahnya  lebih dari 40 siswa, tentu kurang efektif.

·         Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, misalnya, agar terlihat kompeten, pengjar menggunakan media berupa aplikasi android. Sedangkan tidak semua siswa memilikinya dan mungkin tidak dibolehkan menggunakan android dalam lingkungan sekolah. Tentunya akan menghambat penerapan media pembelajaran.

·         Kesesuaian dengan alokasi waktu, misalnya, menggunakan media dengan film, memang sudah sesuai dengan kompetens dasae tetapi akan tidak efektif apabila durasi film melebihi alokasi waktu pembelajaran.

·         Kesesuaian dengan kompetensi pengajar, hendaknya pengajar memilih media yang sesuai dengan kemampuan. Terlebih pada pengoperasiannya. Jangan sampai pengajar terlalu idealis untuk menggunakan multimedia misalnya, sedangkan kurang kompeten dalam mengoperasikannya.

·         Keotentikan isi media, media yang dipilih baik isi maupun latihan-latihannya hendaklah otentik sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dalam konteks nyata.

2.      Kriteria Khusus pemilihan Media

Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari Access, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty.

·         Yang pertama adalah Access, yaitu kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang di butuhkan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, yang hars di pertimbangkan pertama adalah apakah ada sambungan internet, sekiranya itu ada apakah murid di izinkan utntuk menggunakan atau mengaksesnya?

·         Yang kedua Cost, yaitu biaya yang harus dipertimbangkan. Mahalnya biaya harus kita hitung dengan aspek manfaatnya. Media yang efektif tidak selalu mahal, jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran makan akan menggunakan dan memanfaatkan yang ada. Sehingga mampu mengantisipasi mahalnya biaya.

·         Yang ketiga Technology, misalkan kita ingin menggunakan audio visual, perlu dipertimbangkan juga, apakah ada aliran listriknya, cukupkah voltnya.

·         Interactivity yaitu pemilihan media yang dapat memunculkan komunikasi interaktif. Misalnya, puzzle ntuk anak sd dan lain sebagainya sehingga semua siswa dapat terlibat baik secara fisik, intelektual maupun mentalnya.

·         Organization, misalnya apakah pimpinan sekolah atau Yayasan mendukung? Apakah tersedia satu unit yang disebut pusat sumber belajr?

·         Yang terakhir adalah Novelty, yaitu kebaruan dari media yang dipilih juga harus menjadi pertimbangan.

Demikian kriteria pemilihan media pembelajaran ini perlu mendapat perhatian khusus bagi pengajar. Tujuannya agar media dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Media lebih baik kontennya berisi materi yang disajikan secara sistematis dan mudah dipahami pembelajar. Juga harus berisi latihan-latihan yang memberi kesempatan bagi pembelajar untuk aktif memproses informasi dalam suatu aktivitas pembelajaran.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak